KATA PENGANTAR
Kami
panjatkan puji dan syukur kehadirat tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan hidayahnya kami dapat menyusun makalah “ Caring Manajemen Keperawatan ”
Selesainya penyusunan ini berkat bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu,
pada kesempatan ini kami sampaikan terimakasih dan penghargaan kepada yang
terhormat :
1. Ibu Rusmawati Sitorus, S.Pd, S.Kep, MA selaku Direktur
Akademi Keperawatan Harum Jakarta.
2. Ns.
Ria Ika Imelda, S.Kep Selaku Dosen Mata Ajar Caring Manajemen
3. Ibu
Ns. Ari Susiani, MKep selaku wali kelas tingkat I.
4. Rekan-rekan
semua angkatan XVII Akademi Keperawatan Harum Jakarta.
5. Secara
khusus kami menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah
memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar
kepada kami, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam
menyelesaikan makalah ini.
Kami
menyadari bahwa ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat kami harapkan dan sebagai umpan balik yang positif demi
perbaikan dimana mendatang. Harapan kami, semoga makalah ini bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang keperawatan.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan saya berharap agar makalah ini bermanfaat
bagi semua pihak yang mmebutuhkan.
Jakarta,
November 2016
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR …………………………………………………………….
|
i
|
DAFTAR
ISI ………………………………………………………………………
|
ii
|
BAB
I PENDAHULUAN
|
|
A.
Latar Belakang …………………………………………………………………
|
1
|
B. Tujuan
Penulisan ………………………………………………………………
|
1
|
BAB
II TINJAUAN TEORITIS
|
|
A. Pengertian
Caring Keperawatan ……………………………………………….
|
2
|
B. Perbedaan
Caring dan Curing ………………………………………………….
|
6
|
C. Teori
Florence Nightingale …………………………………………………….
|
8
|
D. Faktor
Pengaruh Teori Keperawatan …………………………………………..
|
11
|
E. Sejarah
Florence Nightingale ………………………………………………….
|
12
|
F. Model
Konsep Florence Nightingale …………………………………………..
|
15
|
BAB
III PENUTUP
|
|
A. Kesimpulan
…………………………………………………………………….
|
16
|
B. Saran
…………………………………………………………………………...
|
16
|
DAFTAR
PUSTAKA
|
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Florence nightingale lahir pada tanggal 12 Mei 1820
di Florence Italia dan meninggal dunia pada tanggal 13 Agustus 1910 di London
Inggris pada usiannya yang ke-90 tahun. Florence nightingale dibesarkan dalam
keluarga yang berada, namanya diambil dari kota tempat ia lahir. Semasa
kecilnya ia tinggal di lea hurst sebuah rumah besar dan mewah milik ayahnya
yang brenama William nightingale yang merupakan seorang tuan tanah terkaya di
Derbishire dan ibunya adalah keturunan ningrat dan terpandang.
Florence nightingale memiliki seorang saudara
perempuan yang bernama parthenope. Pada masa remajanya Florence nightingale
lebih banyak keluar rumah dan membantu warga sekitar yang membutuhkan. Ia jatuh
cinta pada pekerjaan sosial keperawatan, hingga akhirnya pada usianya yang
cukup muda ia hanya menghabiskan waktu untuk merawat orang-orang yang sakit,
Florence nightingale menghidupkan konsep penjagaan kebersihan rumah sakit dan
kiat-kiat juru keperawatan. Kemudian, Florence nightingale dikenal dengan nama
“bidadari berlampu (the lady with the lamp) atas jasanya yang tanpa kenal takut
mengumpulkan korban perang pada perang krimea.
Florence nightingale adalah perawat pertama kali ada
di dunia dan beliau dikenal sebagai wanita yang pantang menyerah dalam merawat
pasien dan memiliki jiwa penolong serta sangat berperan penting dalam
perkembangan ilmu keperawatan. Teori Florence nightingale lebih mengemukakan
tentang lingkungan. Pandangan model konsep dan teori ini merupakan gambaran
dari bentuk pelayanan keperawatan yang akan diberikan dalam memenuhi kebutuhan
dasar manusia berdasarkan tindakan dan lingkup pekerjaan dengan arah yang jelas
dalam pelayanan keperawatan.pada masa remaja mulai terlihat perilaku mereka
yang kontras daan parthenope hidup sesuai dengan martabatnya sebagai
putri,seorang tuan tanah.pada masa itu wanita ningrat,kaya,dan berpendidikan
aktifitasnya cenderung bersenag-senang saja dan malas,sementara florance lebih
banyak keluar rumah dan membantu warga sekitar yang membutuhkan.perawat pada
masa itu perawat dianggap pekerjaan hina karena
a.
Perawat disamakan
dengan wanita tuna susila atau “buntut” (keluarga tentara yang miskin ) Yng
mwngikuti kemana tentara pergi.
b. Profesi
perawat banyak berhadapan langsung dengan tubuh dalam keadaan terbuka,sehingga
dianggap profesi ini bukan profesi sopan wanita baik-baik dan bnayak pasien
memperlakukan wanita tidak berpendidikan yang berada dirumah sakit dengan tidak
senonoh perawat inggris pada masa itu lebih banyak laki-laki dripada perempuan
karena alasan-alasan tersebut di atas.
c. Perawat
masa itu lebih sering berfungsi sebagai tukang masak.nama harum florance
melejit saat pecah perang krim antara inggris,peranci,dan turki melawan rusia
pada tahun 1854-1856. Saat itu banyak sekali tentara inggris yang terluka dan
dibiarkan terlantar dirumah sakit darurat dimedan perang karena tak cukupnya
tenaga perawat ditempat itu.florance dengan tulus dan berani membawa 38 orang
perawat kerumah sakit itu.selama 21 bulan
B.
Tujuan
Masalah
Tujuan Umum :
Untuk memenuhi salah satu tugas Caring Manajemen
Keperawatan
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A.
Pengertian
Caring Keperawatan
Secara
bahasa, istilah caring diartikan sebagai tindakan kepedulian. Caring secara
umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain,
pengawasan dengan waspada serta suatu perasaan empati pada orang lain dan
perasaan cinta atau menyayangi.
Pengertian
caring berbeda dengan care. Care adalah fenomena yang berhubungan dengan orang
berhubungan dengan bimbingan, bantuan, dukungan perilaku kepada individu,
keluarga, kelompok dengan adanya kejadian untuk memenuhi kebutuhan actual maupun
potensial untuk meningkatkan kondisi dan kualitas kehidupan manusia. Sedangkan
caring adalah tindakan nyata dari care yang menunjukan suatu rasa kepedulian.
Terdapat beberapa pengertian caring menurut beberapa ahli, antara lain :.
a. Delores
gaut (1984):
caring tidak
mempunyai pengertian yang tegas, tetapi ada tiga makna dimana ketiganya tidak
dapat dipisahkan, yaitu perhatian, bertangung jawab dan ikhlas.
b. Crips
dan Taylor (2001):
caring
merupakamn fenomena universal yang mempengaruhi bagaimana seseorang berpikir,
merasakan dan berperilaku dalam hubungannya dengan oang lain.
c. Rubenfild
(1999):
caring yaitu
memberikan asuhan, tanggung jawab, dan ikhlas. Crips dan Taylor (2001): caring
merupakan fenomena universal yang mempengaruhi bagaimana seorang berpikir,
merasakan dan berperilaku, dalam hubungannya dengan orang lain.
d. Jean
watson (1985):
caring merupakan
komitmen moral untuk melindungi , mempertahankan, dan meningkatkan martabat
manusia.
e. Florence
Nightingale (1860)
Caring adalah
tindakan yang menujukkan pemanfaatan lingkungan pasien dalam membantu
penyembuhan, memberikan lingkungan bersih,ventilasi yang baik dan tenang kepada
pasien. Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan
untukberdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan waspada, serta suatu
perasaan empati pada orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi
Dari beberapa
pengertian tersebut, dapat dipersingkat bahwa pengertian caring secara uum
adalah suatu cermin perhatian,perasaan empati dan kasih sayang kepada orang lain,
dilakukan dengan cara memberikan tindakan nyata kepedulian, dengan tujuan untuk
meningkatkan kualitas dan kondisi kehidupan orang tersebut. Caring merupakan
inti dari keperawatan.
B.
Perbedaan
caring dan curing
Keperawatan
sebagai suatu profesi dan berdasarkan pengakuan masyarakat adalah ilmu
kesehatan tetang asuhan atau pelayanan keperawatan atau The Health Science of Caring (Lindberg, 1990:40). Secara bahasa,
caring dapat diartikan sebagai tindakan kepedulian dan curing dapat diartikan
sebagai tindakan pengobatan. Namun, secara istilah caring dapat diartikan
memberikan bantuan kepada individu atau sebagai advokasi pada idividu yang
tidak mampu kebutuhan dasarnya. Sedangkan curing adalah upaya kesehatan dari
kegiatan dokter dalam prakteknya untuk mengobati klien. Dalam penerapannya,
konsep caring dan curing mempunyai beberapa perbedaan, diantarannya
Caring
merupakan tugas primer perawat dan curing adalah tugas sekunder. Maksudnya
seorang perawat lebih melakukan tidakan kepedulian pada klien dari pada
memberikan tindakan medis. Oleh karena itu, caring lebih identik dengan
perawat.
Curing
merupakan tugas primer seorang dokter dan caring adalah tugas sekunder.
Maksudnya seorang dokter lebih melibatkan tindakan medis tanpa melakukan
tindakan caring yang berarti. Oleh karena itu, curing lebih identik dengan
dokter.
Dalam
pelayanan kesehatan klien yang dilakukan perawat, adalah caring dan ¼ nya
adalah curing.
Caring
bersifat lebih “healthogenic”daripada curing.maksudnya caring lebih menekankan
pada peningkatan kesehatan daripada pengobatan.didalam praktiknya,caring
mengintegrasikan pengetahuan biofisik dan pngetahuan perilaku manusia untuk
meningkatkan derajat kesehatan dan untuk menyediakan pelayanan bagi mereka yang
sakit.
e. Tujuan
caring adalah membantu pelaksanaan rencana pengobatan/terapi dan membantu klienberadaptasi dengan masalah kesehatan,mandiri memenuhi kebutuhan
dasarnya,mencegah penyakit,meningkatkan kesehatan dan meningkatkan fungsi tubuh
sedangkan tujuan curing adalah menentukan dan menyingkirkan penyebab penyakit
atau mengubah problem penyakit atau mengubah problem penyakit dan penangannya.
f. Diagnosa
dalam konsep curing dilakukan dengan mengungkapkan penyakit yang diderita
sedangkan diagnosa dalam konsep caring dilakukan dengan identifikasi masalah
dan penyebab berdasarkan kebutuhan dan respon klien.
C.
Teori
Florence Nightingale
Caring adalah
tindakan yang menujukkan pemanfaatan lingkungan pasien dalam membantu
penyembuhan, memberikan lingkungan bersih,ventilasi yang baik dan tenang kepada
pasien. Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan
untukberdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan waspada, serta suatu
perasaan empati pada orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi
Florence Nightingale membuat sebuah teori yang dikenal sebagai teori
Keperawatan modern (modern nursing).Titik berat teori ini adalah pada aspek
lingkungan.Nightingale meyakini bahwa kondisi lingkungan yang sehat penting
untuk penanganan perawatan yang layak.Komponen lingkungan yang berpengaruh pada
kesehatan, antara lain:
Udara
segar
Air
bersih
Saluran
pembuangan yang efesien
Kebersihan
Cahaya
Asumsi
Utama Teori Nightingale
Nightingale
mendefenisikan kesehatan sebagai kondisi sejahtera dan mampu memanfaatkan
setiap daya yang dimiliki hingga batas maksimal, sedangkan penyakit merupakan
proses perbaikan yang dilakukan tubuh untuk membebaskan diri dari gangguan yang
dialami sehingga individu kembali sehat. Prinsip perawatan adalah menjaga agar
proses reparitive ini tidak terganggu dan tidak menyedian kondisi yang optimal
untu prose tersebut.untuk mencapai kondisi kesehatan, perawat harus menggunakan
nalarnya, disertai ketekunan observasi.
Sejarah
florance nigthtingle
Florance
nigthingle lahir di firenze ( florance ),italia tanggal 12 mei 1820.Ayah florance
bernama Wiliam Nightingle seorang tuan tanah kaya di Derbyshire,London.Ibunya
frances ( “Fanny “) Nightingle nee smith keturunan ningrat,keluarga nightingle
adalah keluarga terpandang.florance memiliki seorang kakak bernama
parthnope.semasa kecil florance nihgtingle di Lea hurst yaitu sebuah
D.
Faktor
Pengaruhi Teori Keperawatan
a.
Filsofi Florence
Nightingale
Florence
merupakan salah satu pendiri dasar-dasar teori keperawatan yang melalui
filosofi keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat dalam
menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta penting pengaruh lingkungan
dalam perawatan orang sakit dikenal dengan teori lingkungannya. Selain florence
juga membuat standar pada pendidikan keperawatan serta standar pelaksanaan
asuhan keperawatan yang efesien. Beliau juga membedakan praktik keperawatan
dengan kedokteran dan perbedaan perawatan yang sakit dengan yang sehat.
b.
Kebudayaan
Kebudayaan juga
mempunyai pengaruh dalam perkembangan teori-teori keperawatan diantaranya
dengan adanya pandangan bahwa dalam memberikan pelayanan keperawatan akan lebih
baik dilakukan wanita karena wanita mempunyai jiwa yang sesuai dengan kebutuhan
perawat, akan tetapi perubahan identitas dalam proses telah berubah seiring
dengan perkembangan keperawatan.
c.
Sistem pendidikan
Pada sistem
pendidikan telah terjadi perubahan besar dalam perkembangan besar dalam teori
keperawatan dahulu pendidikan keperawatan beliau mempunyai sistem dan kurikulum
keperawatan yang jelas, akan tetapi keperawatan telah memiliki sistem
pendidikan keperawatan yang terarah sesuai dengan kebutuhan RS sehingga
teori-teori keperawatan juga berkembang dengan orientasi pada pelayanan
keperawatan.
d.
ilmu Perkembangan keperawatan
Perkembangan
ilmu keperawatan ditandai dengan adanya pengelompokan ilmu keperawatan dasar
ilmu menjadi ilmu keperawatan klinik dan ilmu keperawatan komunitas yang
merupakan cabang ilmu keperawatan yang khusus atau subspesialisasi yang diakui
sebagai bagian ilmu keperawatan.
e. Pengaruh
Teori Nightingale Terhadap Keperawatan
Teori
Nigtingale, Keperawatan modern (modern nurshing) merupakan langka awal dalam formalisasi dan pengembangan ilmu
keperawatan selanjutnya. Ia telah meletakan suatu pijakan bagi pengembangan
teori keperawatan sesudahnya. Didasari atau tidak, Nightingale telah member pedoman umum bagi
perawat dalam merawat klien.
E.
Model
Konsep Florence Nightingale
Model konsep Florence
nightingale memposisikan lingkungan adalah sebagai focus asuhan keperawatan dan
perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit model konsep ini dalam
upaya memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Orientasi pemberian
asuhan keperawatan atau tindakan keperawatan lebih diorientasikan pada
pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan dan
nutrisi yang adekuat dengan dimulai dari pengumpulan data dibandingkan dengan
tindakan pengobatan semata, upaya teori tersebut dalam rangka perawat mampu
menjalankan praktik keperawatan mandiri tanpa tergantung dengan profesi lain.
Model konsep ini memberikan inspinisi dalam perkembangan praktik keperawatan,
sehingga dikembangkan secara luas, paradigma perawat dalam tindakan keperawatan
hanya memberikan kebersihan lingkungan adalah kurang benar, akan tetapi
lingkungan dapat memengaruhi proses perawatan pada pasien sehingga perlu
diperhatikan.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Caring merupakan
fenomena yang berhubungan dengan orang berhubungan dengan bimbingan, bantuan,
dukungan perilaku kepada individu, keluarga, kelompok dengan adanya kejadian
untuk memenuhi kebutuhan actual maupun potensial untuk meningkatkan kondisi dan
kualitas kehidupan manusia.Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara
untuk memandang situasi dan kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat di
dalamnya. Model konseptual keperawatan memperlihatkan petunjuk bagi organisasi
dimana perawat mendapatkan informasi agar mereka peka terhadap apa yang terjadi
pada suatu saat dan tahu apa yang harus perawat kerjakan. Teori keperawatan
digunakan sebagai dasar dalam menyusun suatu model konsep dalam suatu
keperawatan, dan model konsep keperawatan digunakan dalam menentukan model
praktek keperawatan. Ada beberapa yang mempengarauhi teori keperawatan yaitu,
filosopi Nightingale, kebudayaan, pendidikan, dan ilmu keperawan.
B.
Saran
Dalam penyusunan
makalah sebaiknya mahasiswa menggunakan minimal tiga literatur untuk
menghasilkan makalah yang isinya lengkap dan sebaiknya perlu ditambahkan lagi
buku-buku kesehatan lainnya yang belum tersedia di perpustakaan untuk menunjang
penyelesaian tugas mahasiswa.
DAFTAR
PUSTAKA
Hidayat, A. Aziz Alimul 2007. Pengantar Konsep Dasar
Keperawatan. Jakarta: salemba medika.
0 komentar:
Posting Komentar