Jumat, 09 Desember 2016

Makalah Caring keperawatan

KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji dan syukur kehadirat tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayahnya kami dapat menyusun makalah “ Caring Manajemen Keperawatan ” Selesainya penyusunan ini berkat bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu, pada kesempatan ini kami sampaikan terimakasih dan penghargaan kepada yang terhormat :

1.      Ibu Rusmawati Sitorus, S.Pd, S.Kep, MA selaku Direktur Akademi Keperawatan Harum Jakarta.
2.      Ns. Ria Ika Imelda, S.Kep Selaku Dosen Mata Ajar Caring Manajemen
3.      Ibu Ns. Ari Susiani, MKep selaku wali kelas tingkat I. 
4.      Rekan-rekan semua angkatan XVII Akademi Keperawatan Harum Jakarta.
5.      Secara khusus kami menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada kami, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan dan sebagai umpan balik yang positif demi perbaikan dimana mendatang. Harapan kami, semoga makalah ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang keperawatan.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan saya berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang mmebutuhkan.


                                   
                                                                                                Jakarta, November 2016


                                                                                                                  Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………….
i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………
ii
BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang …………………………………………………………………
1
B.     Tujuan Penulisan ………………………………………………………………
1
BAB II TINJAUAN TEORITIS

A.    Pengertian Caring Keperawatan ……………………………………………….
2
B.     Perbedaan Caring dan Curing ………………………………………………….
6
C.     Teori Florence Nightingale …………………………………………………….
8
D.    Faktor Pengaruh Teori Keperawatan …………………………………………..
11
E.     Sejarah Florence Nightingale ………………………………………………….
12
F.      Model Konsep Florence Nightingale …………………………………………..
15
BAB III PENUTUP

A.    Kesimpulan …………………………………………………………………….
16
B.     Saran …………………………………………………………………………...
16
DAFTAR PUSTAKA










BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Florence nightingale lahir pada tanggal 12 Mei 1820 di Florence Italia dan meninggal dunia pada tanggal 13 Agustus 1910 di London Inggris pada usiannya yang ke-90 tahun. Florence nightingale dibesarkan dalam keluarga yang berada, namanya diambil dari kota tempat ia lahir. Semasa kecilnya ia tinggal di lea hurst sebuah rumah besar dan mewah milik ayahnya yang brenama William nightingale yang merupakan seorang tuan tanah terkaya di Derbishire dan ibunya adalah keturunan ningrat dan terpandang.
Florence nightingale memiliki seorang saudara perempuan yang bernama parthenope. Pada masa remajanya Florence nightingale lebih banyak keluar rumah dan membantu warga sekitar yang membutuhkan. Ia jatuh cinta pada pekerjaan sosial keperawatan, hingga akhirnya pada usianya yang cukup muda ia hanya menghabiskan waktu untuk merawat orang-orang yang sakit, Florence nightingale menghidupkan konsep penjagaan kebersihan rumah sakit dan kiat-kiat juru keperawatan. Kemudian, Florence nightingale dikenal dengan nama “bidadari berlampu (the lady with the lamp) atas jasanya yang tanpa kenal takut mengumpulkan korban perang pada perang krimea.
Florence nightingale adalah perawat pertama kali ada di dunia dan beliau dikenal sebagai wanita yang pantang menyerah dalam merawat pasien dan memiliki jiwa penolong serta sangat berperan penting dalam perkembangan ilmu keperawatan. Teori Florence nightingale lebih mengemukakan tentang lingkungan. Pandangan model konsep dan teori ini merupakan gambaran dari bentuk pelayanan keperawatan yang akan diberikan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia berdasarkan tindakan dan lingkup pekerjaan dengan arah yang jelas dalam pelayanan keperawatan.pada masa remaja mulai terlihat perilaku mereka yang kontras daan parthenope hidup sesuai dengan martabatnya sebagai putri,seorang tuan tanah.pada masa itu wanita ningrat,kaya,dan berpendidikan aktifitasnya cenderung bersenag-senang saja dan malas,sementara florance lebih banyak keluar rumah dan membantu warga sekitar yang membutuhkan.perawat pada masa itu perawat dianggap pekerjaan hina karena
a.      Perawat disamakan dengan wanita tuna susila atau “buntut” (keluarga tentara yang miskin ) Yng mwngikuti kemana tentara pergi.
b.      Profesi perawat banyak berhadapan langsung dengan tubuh dalam keadaan terbuka,sehingga dianggap profesi ini bukan profesi sopan wanita baik-baik dan bnayak pasien memperlakukan wanita tidak berpendidikan yang berada dirumah sakit dengan tidak senonoh perawat inggris pada masa itu lebih banyak laki-laki dripada perempuan karena alasan-alasan tersebut di atas.
c.       Perawat masa itu lebih sering berfungsi sebagai tukang masak.nama harum florance melejit saat pecah perang krim antara inggris,peranci,dan turki melawan rusia pada tahun 1854-1856. Saat itu banyak sekali tentara inggris yang terluka dan dibiarkan terlantar dirumah sakit darurat dimedan perang karena tak cukupnya tenaga perawat ditempat itu.florance dengan tulus dan berani membawa 38 orang perawat kerumah sakit itu.selama 21 bulan

B.         Tujuan Masalah
Tujuan Umum :
Untuk memenuhi salah satu tugas Caring Manajemen Keperawatan







BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A.    Pengertian Caring Keperawatan
Secara bahasa, istilah caring diartikan sebagai tindakan kepedulian. Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan waspada serta suatu perasaan empati pada orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi.
Pengertian caring berbeda dengan care. Care adalah fenomena yang berhubungan dengan orang berhubungan dengan bimbingan, bantuan, dukungan perilaku kepada individu, keluarga, kelompok dengan adanya kejadian untuk memenuhi kebutuhan actual maupun potensial untuk meningkatkan kondisi dan kualitas kehidupan manusia. Sedangkan caring adalah tindakan nyata dari care yang menunjukan suatu rasa kepedulian. Terdapat beberapa pengertian caring menurut beberapa ahli, antara lain :.
a.       Delores gaut (1984):
caring tidak mempunyai pengertian yang tegas, tetapi ada tiga makna dimana ketiganya tidak dapat dipisahkan, yaitu perhatian, bertangung jawab dan ikhlas.

b.      Crips dan Taylor (2001):
caring merupakamn fenomena universal yang mempengaruhi bagaimana seseorang berpikir, merasakan dan berperilaku dalam hubungannya dengan oang lain.

c.       Rubenfild (1999):
caring yaitu memberikan asuhan, tanggung jawab, dan ikhlas. Crips dan Taylor (2001): caring merupakan fenomena universal yang mempengaruhi bagaimana seorang berpikir, merasakan dan berperilaku, dalam hubungannya dengan orang lain.


d.      Jean watson (1985):
caring merupakan komitmen moral untuk melindungi , mempertahankan, dan meningkatkan martabat manusia.

e.       Florence Nightingale (1860)
Caring adalah tindakan yang menujukkan pemanfaatan lingkungan pasien dalam membantu penyembuhan, memberikan lingkungan bersih,ventilasi yang baik dan tenang kepada pasien. Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untukberdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan waspada, serta suatu perasaan empati pada orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi

Dari beberapa pengertian tersebut, dapat dipersingkat bahwa pengertian caring secara uum adalah suatu cermin perhatian,perasaan empati dan kasih sayang kepada orang lain, dilakukan dengan cara memberikan tindakan nyata kepedulian, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan kondisi kehidupan orang tersebut. Caring merupakan inti dari keperawatan.

B.     Perbedaan caring dan curing
Keperawatan sebagai suatu profesi dan berdasarkan pengakuan masyarakat adalah ilmu kesehatan tetang asuhan atau pelayanan keperawatan atau The Health Science of Caring (Lindberg, 1990:40). Secara bahasa, caring dapat diartikan sebagai tindakan kepedulian dan curing dapat diartikan sebagai tindakan pengobatan. Namun, secara istilah caring dapat diartikan memberikan bantuan kepada individu atau sebagai advokasi pada idividu yang tidak mampu kebutuhan dasarnya. Sedangkan curing adalah upaya kesehatan dari kegiatan dokter dalam prakteknya untuk mengobati klien. Dalam penerapannya, konsep caring dan curing mempunyai beberapa perbedaan, diantarannya
Caring merupakan tugas primer perawat dan curing adalah tugas sekunder. Maksudnya seorang perawat lebih melakukan tidakan kepedulian pada klien dari pada memberikan tindakan medis. Oleh karena itu, caring lebih identik dengan perawat.
Curing merupakan tugas primer seorang dokter dan caring adalah tugas sekunder. Maksudnya seorang dokter lebih melibatkan tindakan medis tanpa melakukan tindakan caring yang berarti. Oleh karena itu, curing lebih identik dengan dokter.
Dalam pelayanan kesehatan klien yang dilakukan perawat, adalah caring dan ¼ nya adalah curing.
Caring bersifat lebih “healthogenic”daripada curing.maksudnya caring lebih menekankan pada peningkatan kesehatan daripada pengobatan.didalam praktiknya,caring mengintegrasikan pengetahuan biofisik dan pngetahuan perilaku manusia untuk meningkatkan derajat kesehatan dan untuk menyediakan pelayanan bagi mereka yang sakit.
e.       Tujuan caring adalah membantu pelaksanaan rencana pengobatan/terapi dan membantu klienberadaptasi dengan masalah kesehatan,mandiri memenuhi kebutuhan dasarnya,mencegah penyakit,meningkatkan kesehatan dan meningkatkan fungsi tubuh sedangkan tujuan curing adalah menentukan dan menyingkirkan penyebab penyakit atau mengubah problem penyakit atau mengubah problem penyakit dan penangannya.
f.       Diagnosa dalam konsep curing dilakukan dengan mengungkapkan penyakit yang diderita sedangkan diagnosa dalam konsep caring dilakukan dengan identifikasi masalah dan penyebab berdasarkan kebutuhan dan respon klien.

C.    Teori Florence Nightingale
Caring adalah tindakan yang menujukkan pemanfaatan lingkungan pasien dalam membantu penyembuhan, memberikan lingkungan bersih,ventilasi yang baik dan tenang kepada pasien. Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untukberdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan waspada, serta suatu perasaan empati pada orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi
Florence Nightingale membuat sebuah teori yang dikenal sebagai teori Keperawatan modern (modern nursing).Titik berat teori ini adalah pada aspek lingkungan.Nightingale meyakini bahwa kondisi lingkungan yang sehat penting untuk penanganan perawatan yang layak.Komponen lingkungan yang berpengaruh pada kesehatan, antara lain:
Udara segar
 Air bersih
Saluran pembuangan yang efesien
Kebersihan
Cahaya

Asumsi Utama Teori Nightingale
Nightingale mendefenisikan kesehatan sebagai kondisi sejahtera dan mampu memanfaatkan setiap daya yang dimiliki hingga batas maksimal, sedangkan penyakit merupakan proses perbaikan yang dilakukan tubuh untuk membebaskan diri dari gangguan yang dialami sehingga individu kembali sehat. Prinsip perawatan adalah menjaga agar proses reparitive ini tidak terganggu dan tidak menyedian kondisi yang optimal untu prose tersebut.untuk mencapai kondisi kesehatan, perawat harus menggunakan nalarnya, disertai ketekunan observasi.

Sejarah florance nigthtingle
Florance nigthingle lahir di firenze ( florance ),italia tanggal 12 mei 1820.Ayah florance bernama Wiliam Nightingle seorang tuan tanah kaya di Derbyshire,London.Ibunya frances ( “Fanny “) Nightingle nee smith keturunan ningrat,keluarga nightingle adalah keluarga terpandang.florance memiliki seorang kakak bernama parthnope.semasa kecil florance nihgtingle di Lea hurst yaitu sebuah





D.    Faktor Pengaruhi Teori Keperawatan
a.      Filsofi Florence Nightingale
Florence merupakan salah satu pendiri dasar-dasar teori keperawatan yang melalui filosofi keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta penting pengaruh lingkungan dalam perawatan orang sakit dikenal dengan teori lingkungannya. Selain florence juga membuat standar pada pendidikan keperawatan serta standar pelaksanaan asuhan keperawatan yang efesien. Beliau juga membedakan praktik keperawatan dengan kedokteran dan perbedaan perawatan yang sakit dengan yang sehat.

b.      Kebudayaan
Kebudayaan juga mempunyai pengaruh dalam perkembangan teori-teori keperawatan diantaranya dengan adanya pandangan bahwa dalam memberikan pelayanan keperawatan akan lebih baik dilakukan wanita karena wanita mempunyai jiwa yang sesuai dengan kebutuhan perawat, akan tetapi perubahan identitas dalam proses telah berubah seiring dengan perkembangan keperawatan.

c.       Sistem pendidikan
Pada sistem pendidikan telah terjadi perubahan besar dalam perkembangan besar dalam teori keperawatan dahulu pendidikan keperawatan beliau mempunyai sistem dan kurikulum keperawatan yang jelas, akan tetapi keperawatan telah memiliki sistem pendidikan keperawatan yang terarah sesuai dengan kebutuhan RS sehingga teori-teori keperawatan juga berkembang dengan orientasi pada pelayanan keperawatan.
d.      ilmu Perkembangan keperawatan
Perkembangan ilmu keperawatan ditandai dengan adanya pengelompokan ilmu keperawatan dasar ilmu menjadi ilmu keperawatan klinik dan ilmu keperawatan komunitas yang merupakan cabang ilmu keperawatan yang khusus atau subspesialisasi yang diakui sebagai bagian ilmu keperawatan.

e.       Pengaruh Teori Nightingale Terhadap Keperawatan
Teori Nigtingale, Keperawatan modern (modern nurshing) merupakan langka awal  dalam formalisasi dan pengembangan ilmu keperawatan selanjutnya. Ia telah meletakan suatu pijakan bagi pengembangan teori keperawatan sesudahnya. Didasari atau tidak,  Nightingale telah member pedoman umum bagi perawat dalam merawat klien.

E.     Model Konsep Florence Nightingale
Model konsep Florence nightingale memposisikan lingkungan adalah sebagai focus asuhan keperawatan dan perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit model konsep ini dalam upaya memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Orientasi pemberian asuhan keperawatan atau tindakan keperawatan lebih diorientasikan pada pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang adekuat dengan dimulai dari pengumpulan data dibandingkan dengan tindakan pengobatan semata, upaya teori tersebut dalam rangka perawat mampu menjalankan praktik keperawatan mandiri tanpa tergantung dengan profesi lain. Model konsep ini memberikan inspinisi dalam perkembangan praktik keperawatan, sehingga dikembangkan secara luas, paradigma perawat dalam tindakan keperawatan hanya memberikan kebersihan lingkungan adalah kurang benar, akan tetapi lingkungan dapat memengaruhi proses perawatan pada pasien sehingga perlu diperhatikan.






BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Caring merupakan fenomena yang berhubungan dengan orang berhubungan dengan bimbingan, bantuan, dukungan perilaku kepada individu, keluarga, kelompok dengan adanya kejadian untuk memenuhi kebutuhan actual maupun potensial untuk meningkatkan kondisi dan kualitas kehidupan manusia.Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang situasi dan kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat di dalamnya. Model konseptual keperawatan memperlihatkan petunjuk bagi organisasi dimana perawat mendapatkan informasi agar mereka peka terhadap apa yang terjadi pada suatu saat dan tahu apa yang harus perawat kerjakan. Teori keperawatan digunakan sebagai dasar dalam menyusun suatu model konsep dalam suatu keperawatan, dan model konsep keperawatan digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan. Ada beberapa yang mempengarauhi teori keperawatan yaitu, filosopi Nightingale, kebudayaan, pendidikan, dan ilmu keperawan.

B.     Saran
Dalam penyusunan makalah sebaiknya mahasiswa menggunakan minimal tiga literatur untuk menghasilkan makalah yang isinya lengkap dan sebaiknya perlu ditambahkan lagi buku-buku kesehatan lainnya yang belum tersedia di perpustakaan untuk menunjang penyelesaian tugas mahasiswa.






DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A. Aziz Alimul 2007. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: salemba medika.

0 komentar:

Posting Komentar